BeFa Industrial Estate

News from Befa Industrial Estate

RUPS 2019

Pada tanggal 3 Mei 2019, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (“BeFa”) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Kantor Kawasan MM2100 Bekasi. Pada kesempatan yang sama Perusahaan juga menyelenggarakan Paparan Publik. 

Hasil RUPS salah satunya adalah disetujuinya pembagian dividen tunai sebesar Rp 84.413.972.563  atau Rp 8,75 per lembar saham dengan dividend payout ratio 20%. Selain itu RUPS juga menyetujui pengangkatan pengurus Perusahaan dengan masa jabatan empat tahun sehingga susunan pengurus Perusahaan  menjadi:

Komisaris Utama (merangkap Komisaris Independen)   : Marzuki Usman
Wakil Komisaris Utama                                                         : The Nicholas
Komisaris Independen                                                          : Herbudianto
Komisaris Independen                                                          : Wahyu Hidayat
Komisaris                                                                                 : Hartono

Direktur Utama                                                                     : Yoshihiro Kobi
Wakil Direktur Utama                                                          : Leo Yulianto Sutedja
Direktur                                                                                  : Wijaya Surya
Direktur                                                                                  : Daishi Asano
Direktur                                                                                  : Swan Mie Rudy Tanardi

 

Selama tahun 2018, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk meraih penjualan tanah industri seluas 35ha sesuai dengan target tahun 2018 sebesar 35-45ha. Untuk tahun 2019, Perseroan mengharapkan pertumbuhan penjualan tanah menjadi 40 hektar. Perusahaan belum menambah penjualan lahan industri di kuartal satu 2019 namun menargetkan membukukan lebih banyak penjualan  lahan terutama di semester 2 2019.

Dari sisi keuangan, pada tahun 2018 Perusahaan mencatatkan total pendapatan sebesar  Rp 963 miliar sedikit menurun dibandingkan tahun 2017 di angka Rp 1 triliun hal ini  terutama karena efek penurunan penjualan lahan industri di 2018.

Untuk tahun 2019, Perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan 10-15% dengan tetap mempertahankan marjin EBITDA di kisaran 60% dan margin laba bersih 40-50%. Di Kuartal 1 2019, Perusahaan meningkatkan penjualan menjadi Rp 247 miliar, EBITDA stabil di Rp 127 miliar dan laba bersih di Rp 95 miliar.

Perusahaan akan terus fokus pada bisnis kawasan industri. Terutama di Kawasan MM2100 Bekasi, Perusahaan akan melanjutkan pengembangan, termasuk sarana dan fasilitas dan memanfaatkan pembangunan infrastruktur di sekitarnya untuk meningkatkan nilai kawasan. Seperti yang diketahui Kawasan MM210 akan dilewati oleh JORR II Cibitung – Cilincing dan para penghuni kawasan akan mendapatkan keuntungan dari penambahan akses dan konektivitas di MM2100. Selain itu Kawasan MM2100 juga akan mendapatkan manfaat dari tol layang Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Cikampek Selatan, proyek perluasan Tanjung Priok dan pembangunan Pelabuhan Patimban.

Untuk menjawab kebutuhan industri dan sebagai strategi pertumbuhan berkelanjutan, Perusahaan juga masih menindaklanjuti rencana pembukaan kawasan industri baru dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.